Tentu anda pernah dengar dan coba masakkan Kepiting Kenari dari Balikpapan atau Kepiting Surya dari Ujungpandang yang terkenal. Coba saja liat penumpang pesawat dari kota-kota tersebut yang kembali ke Jakarta, selalu membawa oleh-oleh masakkan kepiting yang khas untuk keluarga maupun pesanan teman di kantor. Saya pun penggemar seafood Kepiting, kini kepala cabang Semarang mempromosikan Kepiting masak Tauco dari Ungaran (Selatan Semarang arah Solo/Yogya).
Letaknya disebuah Rumah Makan di pinggir jalan. Tempatnya cukup sederhana ada disisi samping sebuha rumah yang berhalaman luas. Satu porsi kepiting terdiri dari 2 ekor, kepiting tauco special terdiri dari dua ekor kepiting telur. Kami pesan 3 porsi ditambah kangkung tauco yang pedas dan aroma tauconya sangat kental. Kepiting tauco rasanya enak dan dapat disejajarkan dengan kek khasannya dengan Kepiting Kenari Balikpapan (Lada Hitam) dan Kepiting Surya Ujungpandang (Saos Manis).
Ada tips khusus untuk makan di Rumah Makan ini, yaitu anda harus tilp beberapa jam sebelumnya, konon saking terkenalnya kepitingnya sering kehabisan. Koq ndak ditambah aja sih persediannya. Menurut yang punya rumah makan tersebut, tidak mau terlalu sibuk karena mereka ingin menjaga mutu selain dimasak sendiri. Hmm, memang tampak waktu saya pesan untuk oleh-oleh, rumah makan ini terlihat tidak punya kesiapan dalam mengemas masakan untuk dibawa ke luar kota, tidak seperti restoran Kenari maupun restoran Surya yang siap dan memiliki tempat khusus untuk masakan yang ingin dibawa jauh ke luar kota.
Namun rasa masakkan Kepiting Tauco Ungaran ini memang sedap, khas dan mantap daging kepitingnya.
RM Roso Nyoto
Jl. Diponegoro 100
Ungaran
Semarang
Poin: Makanan 4/5, Harga 3/5
Saturday, December 15, 2007
Soto Pak Din
Jalan Jalan di kota Semarang ternyata tidak hanya terkenal dengan Lumpia atau Bandeng Prestonya saja, kota ini memiliki aneka makanan serta jajanan yang unik, enak dan murah. Salah satunya adalah Soto, kali ini saya berkunjung ke sebuah warung soto yang letaknya di pinggir jalan Tanjung. Sinar matahari pagi yang mulai menyengat membuat sarapan pagi dengan soto menjadi bergairah. Layaknya warung soto, sebuah periuk besar berisi kuah kaldu ayam sudah tercium saat kita masuk ke tenda warung soto Pak Din. Soto di sajikan dalam mangkuk (bisa pesan campur dengan nasi) berisikan bihun dan suwiran daging ayam. Di meja tersaji beberapa piring berisi perkedel, sate kerang, sate kulit, jeroan sampai telur muda.
Hmm rasanya gurih apalagi dicampur dengan kuah nyerepan dari sate sayap, telur muda, kerang dsb.
Soto Pak Din
Jl. Tanjung
Semarang
Poin: Makanan 3/5, Harga 2/5
Hmm rasanya gurih apalagi dicampur dengan kuah nyerepan dari sate sayap, telur muda, kerang dsb.
Soto Pak Din
Jl. Tanjung
Semarang
Poin: Makanan 3/5, Harga 2/5
Sunday, July 15, 2007
Gudeg Permata
Gudeg makanan khas kota Yogyakarta yang selalu ingin dinikmati jika kita berkunjung ke kota pusatnya seni budaya jawa maupun kotemporer. Makanan yang utamanya dibuat dari Nangka muda dan dimasak berjam-jam diatas tungku arang bersama telur dan daging ayam ditambah dengan Krecek. Orang mengenal dua jenis Gudeg yaitu Gudeg Basah yang agak berkuah dan Gudeng Kering yang tidak berkuah namun tahan untuk disajikan berhari-hari.
Jika anda penikmat Gudeg yang sedikit berkuah dan ingin menikmati damainya kota Yogyakarta di malam hari, pergilah ke depan Bioskop Permata, namanya sesuai dengan lokasinya Gudeg Permata Bu Pudjo. Nasi Gudeg dengan aneka pilihan tambahan seperti telor ayam, tahu-tempe bacem, serta kuah santannya yang sangat gurih. Meski lokasi dipedestrian dimana penjualnya duduk bersimpuh dikelilingi kuali-kuali namun untuk menikmatinya anda harus sabar menanti giliran. Antrian panjang mengelilingi dua orang ibu yang sibuk melayani permintaan pelanggannya untuk makan lesehan atau bungkus bawa pulang.
Gudeg Permata terkenal sejak lama dan bukanya diatas jam 21.00, wow... cukup larut namun penggemarnya dari dalam dan luar kota Yogyakarta, pasti enak bukan.......
Gudeg Permata Bu Pudjo (lesehan)
Jl. Gajah Mada, depan bioskop Permata
Yogyakarta
Poin: Makanan 2/5, harga 2/5
Jika anda penikmat Gudeg yang sedikit berkuah dan ingin menikmati damainya kota Yogyakarta di malam hari, pergilah ke depan Bioskop Permata, namanya sesuai dengan lokasinya Gudeg Permata Bu Pudjo. Nasi Gudeg dengan aneka pilihan tambahan seperti telor ayam, tahu-tempe bacem, serta kuah santannya yang sangat gurih. Meski lokasi dipedestrian dimana penjualnya duduk bersimpuh dikelilingi kuali-kuali namun untuk menikmatinya anda harus sabar menanti giliran. Antrian panjang mengelilingi dua orang ibu yang sibuk melayani permintaan pelanggannya untuk makan lesehan atau bungkus bawa pulang.
Gudeg Permata terkenal sejak lama dan bukanya diatas jam 21.00, wow... cukup larut namun penggemarnya dari dalam dan luar kota Yogyakarta, pasti enak bukan.......
Gudeg Permata Bu Pudjo (lesehan)
Jl. Gajah Mada, depan bioskop Permata
Yogyakarta
Poin: Makanan 2/5, harga 2/5
Wednesday, July 11, 2007
Mie Ayam Alok
Letaknya dibilangan Green Ville, Mie Ayam Alok memiliki ke khas-an tersendiri dalam menyajikan mie yang renyah dan kenyal. Mie berwarna coklat nan harum berbeda dengan biasa kita temui di kedai-kedai Mie pada umumnya disajikan dengan irisan-irisan ayam. Tersedia Mie Ayam Baso, Mie Ayam Pangsit dan Mie Ayam Spesial yg lebih banyak irisan Ayamnya. Konon Mie Ayam Alok memang terkenal dengan daging Ayamnya yang gurih.
Mie Ayam Alok sejak bertahun-tahun terkenal dikalangan Mahasiswa Trisakti, Tarumanegara serta sekolah disekitar Grogol. Sekarang menempati tempat yang lebih luas, bersih namun rasanya tidak berubah dan digemari terutama saat jam-jam makan yg selalu dipadati pelanggan setianya.
Mie Ayam Alok
Jl. Mangga II blok B No. 38
Green Ville
Jakarta Barat.
Poin: Makanan 3/5, Harga 3/5
Mie Ayam Alok sejak bertahun-tahun terkenal dikalangan Mahasiswa Trisakti, Tarumanegara serta sekolah disekitar Grogol. Sekarang menempati tempat yang lebih luas, bersih namun rasanya tidak berubah dan digemari terutama saat jam-jam makan yg selalu dipadati pelanggan setianya.
Mie Ayam Alok
Jl. Mangga II blok B No. 38
Green Ville
Jakarta Barat.
Poin: Makanan 3/5, Harga 3/5
Wednesday, July 4, 2007
Rujak Es Cream
Panas-panas kota Yogyakarta, ada yang bikin segar dan adem... Rujak Es Cream namanya. Ya, Rujak asem-pedas dari buah-buahan dicampur dengan Es Cream 'kentongan' atau yang biasa dijual dengan gerobak es (ingat waktu kecil...).
Sepiring rujak buah serut seperti nanas, kedondong, mangga muda, bangkuang,ubi ada didalamnya, lalu ditambahkan dengan es cream rasa 'vanila'. Jika yang suka pedas, bisa tambah dengan sambal cabe -asam yang tersedia dalam tempat sambal. Rasanya luar biasa asam-pedasss-manis yang dicampur dengan dinginnya es, hmmm lumat dan menggelitik diatas lidah.
Penjualnya sederhana, dengan gerobak esnya, dikelilingi oleh pelanggannya disisi keraton Pakualaman Yogyakarta. Penikmat rujak es cream tersebut, duduk berjajar diatas kursi plastik sambil menikmati teriknya kota Yogya.
Rujak Es Cream
Jl. Harjowinatan. Pakualaman
Yogyakarta
Point: Makanan 3/5, Harga 2/5
Tuesday, July 3, 2007
Soto Kadipiro
Yang suka dengan Soto, ini salah satu yang terbaik, letaknya di jl. Solo Km. 13 Yogyakarta (jalan menuju kota Solo). Namanya Soto Kadipiro yang punya cabang di beberapa tempat. Soto yang dimaksud adalah soto ayam, meski tersedia juga soto sapi. Aneka 'toping' seperti sate telur puyuh, tahu / tempe bacem, ayam goreng tersedia pada penganan diatas meja, tak ketinggalan aneka krupuk. Soto Ayam campur selain diisi nasi, potongan ayam juga toge dengan daun bawang serta bawang goreng, hmm sangat nikmat. Anda juga bisa memesan tambahan irisan ayam yang dicampur dengan tomat dan bawang goreng. Suasana ruangan yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan, lukisan Bung Karno & Megawati dan bergelantungan beberapa sangkar burung kicau yang merdu suaranya.
Soto Kadipiro III
JL. Solo KM. 13
Yogyakarta
Tel: 0274-497153
Point : Makanan 4/5, Suasana 3/5, Harga 2/5
Monday, July 2, 2007
Makanan Raja-Raja
Yogyakarta tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tapi juga memiliki kultur masyarakat yang santun dan bersahaja. Kota yang menyimpan aneka tempat wisata termasuk tempat-tempat untuk menimati makanan yang sangat beragam. Suatu keunikkan yang amat langka dan tidak bisa kita temui dipelosok Nusantara ini adalah masakkan yang dibuat dan disajikan untuk para raja tempo doeloe, nama restaurantnya Bale Raos yang menyajikan beragam hidangan yang pernah disajikan dan digemari oleh Sultan Hamengkubuwono VIII hingga Sri Sultan Hamengkubuwono IX serta juga permaisuri. Letaknya di dalam kompleks Kesultanan Yogyakarta dan dibuka untuk umum. Suatu ruangan yang asri dikelilingi pepohonan rindang serta bernuansa Jawa Kuno membuat suasana tenteram merefleksikan kehidupan raja-raja Jawa dijamannya. Konon masakkan yang disajikan adalah hasil perpaduan antara resep budaya Eropa dengan budaya Jawa. Hidangan Roti Jok contohnya memadukan Roti yang sangat khas dengan semacam semur daging ayam, hmm cukup unik dan lezat rasanya. Hidangan ini sangat disuka oleh Sri Sultan . 4/5
Hidangan yang lezat lainnya adalah Bebek Suwar Suwir yang benar-benar nampak pengaruhnya dari kebudayaan Eropa, daging bebek disajikan di atas nenas ditambahkan irisan-irisan buah kedondong yang asli Indonesianya. Rasanya sangat gurih bercampur asam dari kedondong dan sedikit manis dari buah nenas. 4/5
Menu ini juga digemari oleh para selebriti maupun publik figur serta pejabat yang ditandai dengan berbagai tulisan diatas karton dan terpajang rapih pada dua board disisi kanan dan kiri ruangan.
Lontong Kikil tidak kalah enaknya dan mesti anda coba, kikil sapi dan lontong disajikan dalam satu piring dan kuah kaldu terpisah siap dipadukan besama sambal dan jeruk nipis. Krupuk udang melengkapi sajian ini. Rasa sup kaldu bercampur dengan kikil yang sangat empuk membuat hidangan ini menjadi menu yang pilihan utama. 4/5
Sebagai pendamping makanan ala raja-raja ini, dipilih sebuah minuman yang diberi nama Beer Jawa, eit.. jangan buru-buru terpikir minuman beralkohol, tidak sama sekali, minuman yag dicampur dengan beberapa ramuan khas jawa seperti kayu manis dan rempah lainnya membuatnya pas dan lengkap untuk disajikan bersama dengan hidangan Indonesia yang kaya nilai budaya, rasa dan historisnya.
Secara keseluruhan Bale Raos memiliki segalanya baik dari rasa yang lezat serta memiliki keunikan, suasana yang tentram dan nyaman membuat betah penuh kesejukkan di hati serta pelayanan yang sangat baik standardnya, ramah dan profesional. Dan tak kalah baiknya adalah harga yang sangat 'reasonable'.
Bale Raos
Jl. Magangan Kulon I
Kraton Yogyakarta
Tel: 0274-415550
Point : Makanan 4/5, Suasana 4/5, Harga 3/5, Pelayananan 4/5
Tuesday, April 3, 2007
Si Boncel, Rumahku & Kasihku
Kalimat ini yang mungkin terbenam dalam benak anak-anak di panti asuhan si Boncel. Kasih sayang serta pendidikan yang penuh disiplin mengalir dari para pengasuhnya, menjadikan sebuah 'rumah' yang penuh kehangatan bahkan mungkin jauh lebih daripada kehidupan mereka diluar panti asuhan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Angela, seorang gadis kecil yang memiliki 'sinar' mata penuh rasa gembira dan rasa ingin tahu akan kehidupan disekelilingnya, adalah salah seorang dari ratusan anak asuh yang ada. Setiap sore, Angela bermain dengan 20an teman sebangsalnya. Bermain di area taman yang tidak kurang dari 500M2, sebagian lagi duduk di depan televisi menyaksikan video kartun. Dan beberapa diantara mereka ada yang membawa tempat air dan ember kecil sebagai bagian dari tugas keseharian di sore hari. Tanggung jawab, hidup bersosial bersama, berbagi kasih dan displin merupakan gambaran dari anak-anak seusia Angela menjadikannya rumah yang penuh kasih. Adakah rumah kasih lain bagi semua anak-anak yang di'tinggal'kan...
Monday, March 12, 2007
Pasar Satay
Satay atau sate tentu semua orang tau dan sebagian besar orang pasti menyukai sate apapun jenis dagingnya, ada sate ayam, kambing, sapi, kelinci, ikan, kerbau, penyu dan ragam lainnya dengan bumbu yang juga beragam jenisnya. Sate juga salah satu makanan favorit yang mudah di dapat hampir diseluruh pelosok Nusantara.
Bagi anda yang suka akan sate dan ingin menikmatinya bersama rekan bisnis maupun acara keluarga dengan suasana yang nyaman dan bersih serta memiliki penyajian yang unik, Samara restaurant adalah tempatnya. Pasar Satay adalah salah satu menu makanan berupa aneka sate, mulai dati sate ayam, sate lilit, sate kambing, sate ikan, sate buntel dan lainnya. Aneka sate yang jumlahnya tidak kurang dari 30 tusuk disajikan dalam sebuah 'perahu' kayu yang dihias sedemikian rupa sehingga sangat menarik dan memiliki rasa yang hmmm enaaaknya..
Menu lain yang tidak kalah nikmatnya adalah Martabak Bourekas, mirip seperti martabak telor namun lebih banyak sayur didalamnya. Humus bitahine, mesti ada coba pula yaitu oseng bayam kacang dengan rasa yang menyegarkan.
Restaurant yang berlokasi di Jl. Kebon Sirih (tidak jauh dari perempatan Jl. Sabang), Jakarta, memiliki suasana yang nyaman dengan dekor bernuansa timur tengah dan India banyak dipenuhi oleh barang maupun lukisan antik. Bagi anda penikmat suasana yang romantis, inilah tempatnya. Point: Makanan 3.5/5, Suasana 4/5, Harga 4.5/5, Pelayanan 3/5
Saturday, March 10, 2007
Sea Walker, Bali
Menyelam dilaut, hmm... agak menakutkan terkesan bagi orang yang belum pernah mencobanya apalagi bagi yang tidak bisa berenang, belum lagi membayangkan biaya sewa peralatan dan pelatihan dasar yang harus dilakukan sebagai pemula. Namun keindahan dasar laut tropis sangat mengagumkan patut kita lihat sebagai bagian ciptaanNya, suatu dunia bawah air yang mempesona. Indonesia memiliki banyak taman laut bahkan diantaranya dikenal oleh pecinta alam bawah air sebagai salah satu yang terindah di dunia, yaitu Bunaken di kepulauan Sulawesi Utara.
Melihat indahnya coral dan warna-warni ikan dan ragam binatang laut bukan tidak mungkin kita nikmati dengan menyelam dengan cara yang aman dan tanpa harus mengikuti kursus menyelam, bahkan bagi orang yang tidak bisa berenang sekalipun. Sea Walker adalah pilihan untuk itu, lokasi nya di pantai Sanur Bali. Dengan membayar Rp. 400.000 (harga untuk wisatawan lokal), kita dapat menikmati wisata laut selama lebih kurang 15 menit. Memasuki kawawan Hotel Putri Santrian, kita akan mendapati counter Sea Walker di bagian belakang tidak jauh dari private beach hotel sersebut. Setelah melakukan registrasi serta menandatangani form asuransi, pembayaran serta ganti pakaian renang, kita didemokan cara menyelam ala Sea Walker. Beberapa saat kemudian para under water guite yang ramah memberikan sepasang sepatu khusus untuk berjalan di dasar laut beserta life fest. Dengan speadboat para wisatawan lokal dan asing (wisatawan Jepang sangat menyukai olah raga menyelam) dibawa kesebuah tongkang khusus yang sengaja disiapkan 500 meter dari tepi pantai. Sebelum kita turun kedasar laut, kita dipasangkan sebuah 'kubah kaca' bak seorang astronot yang hendak berjalan diruang angkasa. Memiliki prinsip seperti gelas yang dibenamkan terbalik ke dalam air, udara dalam kubah kaca tersebut 'menahan' air masuk menjadi alat untuk kita bernafas di dalam air dimana oksigen disalurkan melalui selang plastik. Dengan kedalaman sekitar 5 Meter, bersamaan dengan 5 wisatawan yang menggunakan peralatan tersebut, berjalan dibawah air bergantengan satu dengan yang lain dengan sebuah tongkat panjang stainless steel dibawah supervisi dua orang underwater guide. Sesaat kita berhenti untuk memberi makan ikan berbagai jenis dan warna sambil diabadikan oleh Camera Digital khusus bawah air. Suatu pengalaman yang tak terlupakan untuk melihat kekayaan alam dasar laut negeri tercinta kita...
Melihat indahnya coral dan warna-warni ikan dan ragam binatang laut bukan tidak mungkin kita nikmati dengan menyelam dengan cara yang aman dan tanpa harus mengikuti kursus menyelam, bahkan bagi orang yang tidak bisa berenang sekalipun. Sea Walker adalah pilihan untuk itu, lokasi nya di pantai Sanur Bali. Dengan membayar Rp. 400.000 (harga untuk wisatawan lokal), kita dapat menikmati wisata laut selama lebih kurang 15 menit. Memasuki kawawan Hotel Putri Santrian, kita akan mendapati counter Sea Walker di bagian belakang tidak jauh dari private beach hotel sersebut. Setelah melakukan registrasi serta menandatangani form asuransi, pembayaran serta ganti pakaian renang, kita didemokan cara menyelam ala Sea Walker. Beberapa saat kemudian para under water guite yang ramah memberikan sepasang sepatu khusus untuk berjalan di dasar laut beserta life fest. Dengan speadboat para wisatawan lokal dan asing (wisatawan Jepang sangat menyukai olah raga menyelam) dibawa kesebuah tongkang khusus yang sengaja disiapkan 500 meter dari tepi pantai. Sebelum kita turun kedasar laut, kita dipasangkan sebuah 'kubah kaca' bak seorang astronot yang hendak berjalan diruang angkasa. Memiliki prinsip seperti gelas yang dibenamkan terbalik ke dalam air, udara dalam kubah kaca tersebut 'menahan' air masuk menjadi alat untuk kita bernafas di dalam air dimana oksigen disalurkan melalui selang plastik. Dengan kedalaman sekitar 5 Meter, bersamaan dengan 5 wisatawan yang menggunakan peralatan tersebut, berjalan dibawah air bergantengan satu dengan yang lain dengan sebuah tongkat panjang stainless steel dibawah supervisi dua orang underwater guide. Sesaat kita berhenti untuk memberi makan ikan berbagai jenis dan warna sambil diabadikan oleh Camera Digital khusus bawah air. Suatu pengalaman yang tak terlupakan untuk melihat kekayaan alam dasar laut negeri tercinta kita...
Friday, March 9, 2007
Panti asuhan si Boncel
Hari Natal selalu dirayakan secara hikmad dan penuh kasih oleh seluruh umat Nasrani di dunia. Pesan kedamaianpun disampaikan oleh pemuka agama untuk kita selalu ingat akan makna Natal itu sendiri.
Sewaktu aku kecil di era tahun 1970an, hari Natal selalu identik dengan pohon Cemara hidup yang dipotong dan ditaruh di ruang keluarga dan dihiasi dengan pernik Natal terbuat dari gelas kaca, ditaburi kapas sebagai pengganti 'salju' dan dikelilingi dengan lampu hias yang berkedip-kedip aneka warna. Hari Natal membawa kesan yang unik dan gembira, maklum saat aku kecil menjelang hari Natal selalu identik dengan kado yang dibawa oleh Sinterklas dan Piet Hitam yang membawa sapu lidi dan karung. Ada kesan tersendiri untuk Piet Hitam, aku punya rasa takut yang luar biasa untuk berjumpa dengannya sampai umur 12 tahun. Namun rasa takut tersebut selalu tertutupi oleh kado 'pemberian' Sinterklas. Kado pertamaku dari Sinterklas adalah mainan Robot batere yang aku terima tanggal 5 Desember 1970 di aula sekolah TK di kota Bandung. Padahal setelah sekian tahun baru tau bahwa kado tersebut dibelikan oleh orang tuaku yang disampaikan melalui Sinterklass dengan sederet nasihat agar 'tidak nakal, belajar dsb dsb...'. Kesan Natal akhirnya membekas dengan indah di dalam hati dan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan sejalan dengan bertambahnya umur.
Kecerian saat Natal juga dirasakan oleh anak-anak yang dengan berbagai sebab tidak bisa dinikmati bersama orang tua dan keluarganya. Mereka terpaksa hidup bersama rekan-rekannya jauh dari lingkungan keluarga. Namun kasih sayang, pendidikan dan pertumbuhan fisik serta mental mereka tidak berbeda dengan (bahkan lebih) yang didapatkan dalam likungan panti asuhan. Sebuah panti asuhan Katolik, Si Boncel yang berada di Jl. Desa Putra kawasan Depok memiliki lebih dari 110 anak Balita bahkan tidak kurang dari 10 bayi ada diantaranya dibawah pengawasan Suster dan para pengasuh yang penuh kasih sayang, kesabaran serta profesional menangani anak-anak dari berasal dari orang tua dengan berbagai macam latar belakang, agama maupun profesi.
Sama seperti anak-anak lainnya, Natal memiliki suasana yang unik dan keceriaan tersendiri semasa usia mereka. Sejak tahun 2004, setiap bulan Desember, aku selalu ingin dekat dengan anak-anak membagi rasa suka cita serta mengingatkan pada masa kecil yang indah di hari Natal. Awalnya hanya sebatas memberi donasi pada panti asuhan, namun hal ini tidak bisa kurasakan kedekatan dengan anak-anak. Akhirnya, teringat akan Sinterklas yang selalu menjadi pribadi yang selalu dekat dan ditunggu anak-anak sepanjang hari Natal. Maka Natal 2004 aku sewa baju Sinterklas dan hubungi Panti Asuhan si Boncel untuk memperoleh ijin untuk membuat acara Sinterklass untuk menghibur anak-anak panti. Ide ini disambut dengan ramah dan baik oleh suster Mariana, salah satu pengurus di panti asuhan si Boncel. Berkat dukungan beliaulah acara ini terlaksana setiap tahunnya bahkan dalam acara Natal 2006 dan 2007 diselenggarakan bersamaan dengan hari ulang tahun anak-anak panti asuhan yang dirayakan setiap tiga bulan sekali.
Kesan gembira, ceria dan kasih sangat dirasakan, anak-anak dengan suka cita dan antusias menyapa Sinterklas. Ada yang berceloteh 'Sinterklass, datang dengan rusa ya.. ada dimana rusanya ?', 'Ho, ho, ho....', 'Sinterklass, kapan datang lagi....' namun ada juga yang menangis melihat wajahku yang berjenggot panjang, berkumis serta berambut putih. Namun suasana ini sangat dekat, penuh keceriaan dan sedikit sedih. Semuanya terbayang dalam ingatan yang mungkin tidak bisa kita rasakan sebelumnya.
Acara tersebut diakhiri dengan membagikan kado yang sudah aku siapkan sebelumnya berupa mainan buat anak laki, anak perempuan dan bayi. Hal ini jauh dari yang aku dapat, yaitu kasih....
Subscribe to:
Posts (Atom)